Alunan musik dari bang Iwan cukup
untuk menemaniku merangkai beberapa kata tak bermakna ini, tak perlu kopi yang
hangat dan tak perlu pagi hari yang cerah karena saya gak punya persediaan kopi
(maklum di kos) dan sekarang jam 2 dini hari. Fu*k buat nyamuk sialan yang
telah membuatku terbangun dan tidak bisa
tidur lagi, kau melakukan rutinitas bejatmu dengan baik selama kurang lebih 3 tahun ini. Berhubung
saya orangnya selalu berusaha melihat sesuatu dari sisi positifnya, maka saya
menganggap ini adalah cara Tuhan untuk membuatku melaksanakan qiyamul lail. Oh iya saya belum
menunaikan nya, pending this sh*t for 10 minutes...
Baturaden, 2013 |
Oke 10 menit menjadi 4 jam,
karena bukannya qiyamul lail tetapi malah
ketiduran, #superr. Juli kemarin nampaknya merupakan bulan spesial, sidang 2
kali, Romadhon, Lebaran, Pilpres, dan
pembuatan TA yanng merepotkan. Tapi tulisan ini ga ada hubungannya dengan Juli
sibuk tersebut, melainkan dengan sedikit problema yang sedang saya hadapi. Akhir-akhir
ini saya mulai merasakan suatu hal yang oleh sebagian orang disebut ‘kesepian’.
Bukan karena saya ga punya pacar atau ditinggalkan teman2 apalagi saya sedang
tersesat di hutan, sungguh bukan karena itu (picik sekali yang berpikiran
begitu, *geleng-geleng kepala).