Hmm, arti dari kata itu
terakhir kali saya miliki adalah sekitar 10 bulan yang lalu. Sampai saat ini
Allah masih mengijinkanku menjadi salah satu orang yang mendapat nikmat berupa
nikmat dari jauh pada hal2 yang mendekati zina. Seperti yang sering diucapkan
oleh mama Dedeh
di Inddosiar dan ANTV bahwa pacaran itu haram, juga yang
ditulis oleh fanpage2 di fb. Emang kalo dipahami dan dirasakan dengan kata hati
sesunggyuhnya emang pacaran itu harm, dan aku meyakininya. Tapi masih banyak
anak muda yang membenarkan pacaran tersebut, padahal mereka hanya berpendapat
menyurut apa yang ia sukai, kemudian mencari beberapa pembenara dari berbagai pendapat2
orang lain yang juga mencari pembenaran. Jadi mereka sesungguhnya mendapat
suatu pembenaran dari apa yang disebut pembenaran. Pembenaran dalam pembenaran,
lucu.
Yah emang manusia kadang
suka mencari suatu penbenaran dari apa yang sebenarnya salah karena dia tidak
mau apa yang ia suklai menjadi hal yang salah tanpa melihat dari sisi netral,
ia hanya suka melihat dari sisi dia sendiri. Mempertahankan pendapat dengan
dibumbui sedikit kepalsuan. Sungguh munafik.
Kembali ke masalah
pacaran, untungnya saya adalah tipe seorang yang kurang disukai wanita sehingga
secara otomatis saya sudah mempunyai satu bekal untuk bias menjauh dari hal
yang dekat ke zina, mungkin jika aku seorang yang tampan akupun akan
membenarkan apa yang disebut pacaran. Sungguh ada hikmah dari apa yang kita
rasa adalah suatu musiban. Ya, aku sering mengeluh dengan apa yang kupunya dan
tidak menghargainya dan ketika aku mulai dewasa ternyata apa yang kupunya
adalah semuanya sangat bermanfaat buat saya. Saya sungguh bahagia, namun masih
ada satu yang belum bias saya kendalikan yaitu hati, hati ini sungguh terasa
sangat liar dan labil.
Yah hatiku, kau kadang
teman terbaikku tapi kadang musuh terburukku.
u tampan
BalasHapushee, makasih.
Hapusu juga tampan . :P
makasih hlo -___-"
HapusGood... jarang2 ada anak muda yg punya pemikiran kayak gini. kalau di pandang dari sudut pandang religi kata "Pacaran" baiknya di ganti dengan kata "Ta'aruf" itu jauh lebih baik dan insaallah terhindar dari yg namanya zina. mengenai tampan atau tidak itu adalah karunia Tuhan yg harus disukuri. untuk masalah hati yg blm bisa dikendalikan itu bukan masalah karena pada hakekatnya 1 hal yg paling sulit dikendalikan adalah perasaan "hati"...tetapi setidaknya memiliki batasan yg selalu mengingatkan agar tidak berlebihan :)
BalasHapustapi sebenarnya pacaran syah2 aja,asalkan jangan melakukan hal2 yang di larang agama, bisa disebut taaruf mas
BalasHapus