Setiap hidup mempunyai hak untuk merasakan sesuatu yang disebut 'damai'. Tapi kedamaian adalah bukan tentang hidup, tapi kedamaian adalah tentang bersyukur dan keikhlasan.

Kamis, 28 Februari 2013

Pacar. Rannn ????

haram nggak ??
Hmm, arti dari kata itu terakhir kali saya miliki adalah sekitar 10 bulan yang lalu. Sampai saat ini Allah masih mengijinkanku menjadi salah satu orang yang mendapat nikmat berupa nikmat dari jauh pada hal2 yang mendekati zina. Seperti yang sering diucapkan oleh mama Dedeh
di Inddosiar dan ANTV bahwa pacaran itu haram,  juga yang ditulis oleh fanpage2 di fb. Emang kalo dipahami dan dirasakan dengan kata hati sesunggyuhnya emang pacaran itu harm, dan aku meyakininya. Tapi masih banyak  anak muda yang membenarkan pacaran tersebut, padahal mereka hanya berpendapat menyurut apa yang ia sukai, kemudian mencari beberapa pembenara dari berbagai pendapat2 orang lain yang juga mencari pembenaran. Jadi mereka sesungguhnya mendapat suatu pembenaran dari apa yang disebut pembenaran. Pembenaran dalam pembenaran, lucu.
Yah emang manusia kadang suka mencari suatu penbenaran dari apa yang sebenarnya salah karena dia tidak mau apa yang ia suklai menjadi hal yang salah tanpa melihat dari sisi netral, ia hanya suka melihat dari sisi dia sendiri. Mempertahankan pendapat dengan dibumbui sedikit kepalsuan. Sungguh munafik.
Kembali ke masalah pacaran, untungnya saya adalah tipe seorang yang kurang disukai wanita sehingga secara otomatis saya sudah mempunyai satu bekal untuk bias menjauh dari hal yang dekat ke zina, mungkin jika aku seorang yang tampan akupun akan membenarkan apa yang disebut pacaran. Sungguh ada hikmah dari apa yang kita rasa adalah suatu musiban. Ya, aku sering mengeluh dengan apa yang kupunya dan tidak menghargainya dan ketika aku mulai dewasa ternyata apa yang kupunya adalah semuanya sangat bermanfaat buat saya. Saya sungguh bahagia, namun masih ada satu yang belum bias saya kendalikan yaitu hati, hati ini sungguh terasa sangat liar dan labil.
Yah hatiku, kau kadang teman terbaikku tapi kadang musuh terburukku.

5 komentar:

  1. Good... jarang2 ada anak muda yg punya pemikiran kayak gini. kalau di pandang dari sudut pandang religi kata "Pacaran" baiknya di ganti dengan kata "Ta'aruf" itu jauh lebih baik dan insaallah terhindar dari yg namanya zina. mengenai tampan atau tidak itu adalah karunia Tuhan yg harus disukuri. untuk masalah hati yg blm bisa dikendalikan itu bukan masalah karena pada hakekatnya 1 hal yg paling sulit dikendalikan adalah perasaan "hati"...tetapi setidaknya memiliki batasan yg selalu mengingatkan agar tidak berlebihan :)

    BalasHapus
  2. tapi sebenarnya pacaran syah2 aja,asalkan jangan melakukan hal2 yang di larang agama, bisa disebut taaruf mas

    BalasHapus